Pemetaan Masalah Sosial di Wilayah Kemayoran
PEMETAAN MASALAH SOSIAL DI WILAYAH KEMAYORAN
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar
Dosen Pembimbing: EDI FAKHRI, SS., M.SOS
Disusun Oleh:
Fachry Hidayat (12115334)
1KA21
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki ibu kota Jakarta. Seluruh kegiatan pemerintahan
dan pembangunan sangat terpusat di Jakarta. Tidak heran jika banyak masyarakat
dari luar Jakarta berdatangan ke Jakarta. Seiring berjalannya waktu jumlah
masyarakat pendatang menjadi semakin banyak. Kita dapat melihat hal itu dari
kemacetan dan sangat sulitnya lahan pekerjaan dan tempat tinggal. Karena banyak
nya masyarakat yang memiliki latar belakang yang berbeda, maka permasalahan
sosial adalah hal yang biasa di kota ini. Hal tersebut jelas bisa menumbuhkan
rasa perbedaan yang dapat menimbulkan pesaingan dan kebencian. Untuk itu
disini kita akan memetakan permasalahan sosial di radius sekitar dengan
memberikan solusinya bermulai dari diri sendiri dan pemerintah.
1.2 Tujuan
a. Untuk mengetahui kondisi di sekitar
b. Untuk mengetahui kondisi sosial masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Isi
Masalah Sosial adalah perbedaan antara harapan dan kenyataan atau
sebagai kesenjangan antara situasi yang ada dengan situasi yang seharusnya. Masalah
sosial dipandang oleh sejumlah orang dalam masyarakat sebagai sesuatu kondisi
yang tidak diharapkan. Definisi masalah sosial yaitu keditak sesuaian
unsur-unsur masyarakat yang dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial.
Kemayoran adalah daerah yang sangat luas dan terdapat banyak
etnis. Etnis tersebut adalah Chinese, Afrika dan pribumi. Pribumi masih
mendominasi di wilayah ini. Penghasilan mereka kebanyakan berdagang.
Permasalah sosial disini
juga cukup banyak yaitu:
a. Kemisikinan
Kemiskinan masih sangat banyak di Kemayoran. Hal ini ditandai
dengan banyaknya pengangguran. Banyaknya premanisme dan tukang parkir yang
selalu ada didepan toko toko retail. Masih banyaknya warga yang menghabiskan
waktu dengan percuma. Pola pikir masyarakat di sini merupakan salah satu
faktor penyebab utama.
b. Narkotika
Banyaknya etnis Afrika
ternyata menimbulkan dampak negatif. Salah satunya adalah narkotika. Mereka
sering mengkonsumsi barang haram tersebut. Hal ini memiliki dampak negatif yang
sangat besar terhadap masyarakat sekitar. Selain menggagu masyarakat sekitar,
ini juga menyebabkan masyarakat menjadi pengkonsumsi benda haam tersebut. Hal
ini juga memberikan dampak yang tidak baik bagi anak-anak yang ada di
lingkungan sekitar. Mereka mungkin akan memiliki rasa penasaran dan mecobanya.
c. Kesenjangan sosial ekonomi
Karena terdapat banyak jenis masyarakat sudah pasti terdapat berbagai macam permasalahan
sosial. Dapat berupa pencemaran lingkungan, pengangguran, kenakalan remaja,
perilaku menyimpang dan masih banyak lagi. Karena terdiri dari berbagai jenis
masyarakat sudah pasti terdiri dari berbagai status masyarakat. Terdapat orang
kaya, miskin dan menengah. Di lingkungan Kemayoran masyarakat yang kaya sering
menutup diri terhadap masyarakat yang lainnya. Jarang melakukan interaksi,
jarang keluar rumah bahkan tidak membantu kerja bakti merupakan contoh dari
kesenjangan ekonomi. Contoh-contoh tersebut menimbulkan adanya
kelompok-kelompok tertentu di masyarakat. Hal ini dapat menghilangkan simpati
dan toleransi serta sikap gotong royong dalam masyarakat.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Sangat banyak permasalahan sosial di wilayah Kemayoran.
Permasalahan ini terjadi sudah sangat lama. Pemerintah harus melakukan banyak
pembenahan terhadap masalah-masalah sosial ini. Namun bukan berarti masyarakat
tidak ikut melakukan pembenahan. Apa artinya jika hanya pemerintah yang
melakukan pembenahan namun masyarakat tidak mendukung dan melakukan perubahan
itu sendiri. Untuk melakukan perbaikan di masyarakat bisa dimulai dari diri
sendiri misalnya, sering bertegur sapa dengan tetangga ataupun membuang sampah
pada tempatnya.
Pemetaan Masalah Sosial di Wilayah Kemayoran
Reviewed by Fachry Hidayat
on
January 28, 2016
Rating:
No comments: