Manusia dan Keindahan


Penegrtian Keindahan


Keindahan tidak memiliki definisi yang pasti. Definisi dari tiap orang mengenai keindahan berbeda-beda. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Menurut saya keindahan adalah segala sesuatu yang memberikan rasa senang bagi hati atau perasaan manusia.

Seni Rupa


Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.

Seni Suara

Seni suara adalah seni yang bisa dinikmati lewat media pendengaran atau disebut juga dengan audio art. Seperti seni suara, seni musik, puisi, sastra dan pantun.

Seni musik berasal dari dua kata, yaitu “seni” dan “musik”. Seni adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang diwujudkan dalam berbagai sarana. Sedangkan musik adalah hasil pengolahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal, dan tempo. Jadi, secara harfiah seni musik adalah hasil cipta, rasa, dan karsa mausia yang diwujudkan dalam olahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal, dan tempo.

Tidak ada arti kata seni musik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Namun terdapat arti kata seni suara yang memiliki makna paling dekat dari seni musik. Arti kata seni suara menurut KBBI adalah seni olah suara atau bunyi (nyanyian, musik, dsb).

Seni Pertunjukan

Seni pertunjukan (Bahasa Inggris: performance art) adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. performance biasanya melibatkan empat unsur: waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton.
Meskipun seni performance bisa juga dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni mainstream seperti teater, tari, musik dan sirkus, tapi biasanya kegiatan-kegiatan seni tersebut pada umumnya lebih dikenal dengan istilah 'seni pertunjukan' (performing arts). Seni performance adalah istilah yang biasanya mengacu pada seni konseptual atau avant garde yang tumbuh dari seni rupa dan kini mulai beralih ke arah seni kontemporer.

Perkembangan Kesenian

Perkembangan kesenian dibagi menjadi dua yaitu:

1. Perkembangan Kesenian Atas Dasar Waktu

Perkembangan suatu kesenian selalu bermula dari tingkatan kesenian yang paling sederhana yang tidak mungkin langsung mencapai puncak perkembangan. Kesenian berkembang mengikuti perubahan zaman dan berdasarkan kurun waktu.

  • Seni Primitif


Seni primitif berkembang pada zaman prasejarah, yang mana tingkat kehidupan manusia pada masanya sangat sederhana sekali dan sekaligus merupakan ciri utama, sehingga manusianya disebut orang primitif. Hal ini berpengaruh dalam kebudayaan yang mereka hasilkan. Mereka menghuni goa-goa, hidup berpindah-pindah (nomaden) dan pekerjan berburu binatang. Di bidang kesenian, karya seni yang dihasilkan juga sangat sederhana, namun memiliki nilai tinggi sebagai ungkapan ekspresi mereka. Peninggalan karya seni yang dihasilkan berupa lukisan binatang buruan, lukisan cap-cap tangan yang terdapat pada dinding goa, seperti pada dinding goa Leang-leang di Sulawesi Selatan, goa-goa di Irian Jaya, dan pada dinding goa Almira Spanyol. Selain karya lukisan, terdapat juga hiasan-hiasan pada alat-alat perburuan mereka yang berupa goresan-goresan sederhana. Karya seni yang dihasilkan hanya merupakan ekspresi perasaan mereka terhadap dunia misterius atau alam gaib yang merupakan simbolis dari perasaan-perasaan tertentu, seperti perasaan takut, senang dan perdamaian. Ciri-ciri lain dari seni premitif yaitu goresannya spontannitas, tanpa perspektif, dan warna-warnanya terbatas pada warna merah, coklat, hitam, dan putih.

  • Seni Klasik

Kesenian klasik merupakan puncak perkembangan kesenian tertentu, yang mana tidak dapat berkembang lagi (mandeg). Karya seni yang dianggap klasik memiliki kriteria sebagai berikut : (1) Kesenian yang telah mencapai puncak (tidak dapat berkembang lagi), (2) merupakan standarisasi dari zaman sebelum dan sesudahnya, dan (3) telah berusia lebih dari setengah abad. Selain dari ketentuan itu, suatu kesenian belum bisa dikategorikan seni klasik. Karya-karya seni klasik dapat dijumpai pada bangunan-bangunan kuno Nusantara pada zaman Hindu-Budha dan bangunan-bangunan kuno di Yunani dan Romaw.

  • Seni Tradisional

Tradisi artinya turun temurun atau kebiasaan. Seni tradisional berarti suatu kesnian yang dihasilkan secara turun-temurun atau kebiasaan berdasarkan norma-norma, patron-patron atau pakem tertentu yang sudah biasa berlaku. Seni tradisi bersifat statis, tidak ada unsur kreatif sebagai ciptaan baru. Sebagai contoh dapat kita lihat pada lukisan gaya Kamasan Klungkung, kriya wayang kulit, kriya batik, kriya tenun, dan sebagainya.

  • Seni Modern

Seni modern merupakan kesenian yang menghasilkan karya-karya baru. Seniman yang kreatif akan menghasilkan karya seni yang modern, karena di dalamnya ada unsur pembaharuan, baik dari segi penggunaan media, teknik berkarya maupun unsur gagasan/ide. Seni modern tidak terikat oleh ruang dan waktu, baik itu karya yang dihasilkan di masa lampau maupun pada masa kini aslkan ada unsur kreativitasnya. Karya-karya seni rupa modern dapat dilihat pada lukisan karya Van Gogh, Pablo Picasso, Affandi, Basuki Abdullah, Gunarsa, patung karya G. Sidharta, Edi Sunarso, Nuarta, dan sebagainya

  • Seni Kontemporer

Kontemporer berarti sekarang atau masa kini. Seni kontemporer memiliki masa popularitas tertentu sehingga seni ini dapat dikatakan bersifat temporer. Seni ini dapat dinikmati pada masa populernya dan apabila sudah lewat maka masyarakat tidak lagi menyukainya. Karya-karya seni kontemporer pada mulanya muncul di Eropa dan Amerika, seperti lukisan karya Andy Warhol dan patung karya Hendri Moore. Belakangan ini, seni kontemporer telah berkembang di berbagai negara yang memiliki gagasan yang unik, seperti berupa patung dari es, lukisan pada tubuh manusia (body painting), seni instalasi, grafity, dan sebagainya.

2. Perkembangan Kesenian Atas Dasar Tempat/Lokasi

Perkembangan kesenianmenurut tempat atau lokasi juga dapat membedakan satu kesenian dengan kesenian yang lain namun perbedaan ini sebenarnya tidak terlep dari factor waktu, jadi semuanya pasti ada keterkaitan dan keterikatan satu sama lain, sehingga perkembangan juga menurut tempat, dapat juga menggambarkan perkembangan menurut waktu,

Kesenian menurut tempatnya di sebut sebagai pertunjukan atau teater menurut A kasim Ahmad dalam karyanya teater tradisional di indonisia penertian seni teater adalah sesuatu bentuk pengucapan seni yang menggugahkan cerita dengan dialog yang di pergerakkan dalam bentuk gerak dan suara yang di sajikan kepada penonton, di dalamnya terdap idea tau pemikiran yang merupakan cerita agar dapat di fahami di mainkan oleh orang, baik dalam bentuk seni suara, seni rupa, dan di tonton oleh orang lain.

Aliran Kesenian

1. Aliran Seni Lukis

  • Aliran Klasikisme

Aliran klasikisme merupakan aliran yang biasanya menampilkan gambar klasik dan memiliki karakter tersendiri. Klasikisme sudah banyak peminat baik pelukis nusantara maupun mancanegara.
Lukisan yang menganut aliran klasikisme biasanya memiliki bentuk yang seimbang nan harmonis. Wajah karakter yang ada di dalamnya pun terkesan sangat tenang, namun kejadian di dalamnya terkesan dilebih-lebihkan.

  • Aliran Fauvisme

Fauvisme adalah aliran yang memberikan kebebasan berekspresi bagi para pelukis yang menganut aliran ini. Kebebasan berekspresi ini mengizinkan pelukis untuk memberikan warna bebas kepada objek, bahkan dengan warna yang sangat kontras sekalipun.
Ciri-ciri lukisan yang beraliran fauvisme adalah warnanya biasanya liar dan kontras dari warna aslinya, namun detail bentuk gambar tetap masih bisa dilihat oleh pemirsa lukisan.

  • Aliran Futurisme

Aliran yang satu ini adalah aliran yang menggambarkan objek terlihat seolah-olah bergerak. Biasanya, dalam satu objek di lukisan beraliran ini akan mengalami pengulan beberapa kali. Aliran seni lukis ini biasanya memiliki hibung kait dengan gerak dan kecepatan, serta memanfaatkan prinsip aneka tampak. Sayangnya, apabila untuk orang awam, terkadang sulit mengambil maksud dari kerya seni tingkat tinggi ini.

  • Aliran Dadaisme

Aliran ini biasanya menyajikan karya artistik yang sedikit beraroma menyeramkan, kekanak-kanakan, namun terkadang juga mengesankan. Biasanya, lukisan beraliran ini didominasi dengan warna hitam-putih atau merah-putih-hijau tua dengan pewarnaan primer dan kontras.

  • Aliran Abstraksionisme

Aliran yang satu ini adalah aliran yang menggunakan warna dan bentuk yang acak dan tidak terbatas. Aliran abstrak terbagi menjadi dua, yaitu kubistis dan non-figuratif. Seni ini mengambil unsur-unsur seni rupa saja yang disusun dengan tidak beraturan.

2. Aliran Seni Sastra

Pada prinsipnya, aliran sastra dibedalan menjadi dua bagian besar, yaitu:

  • Aliran Sastra Idealisme
  • Aliran Sastra Materialisme


Ada juga pendapat yang mengatakan pembagian atas:

  • Aliran Ekspresionis
  • Aliran Impresionis

Manusia dan Keindahan Manusia dan Keindahan Reviewed by Fachry Hidayat on April 08, 2016 Rating: 5

No comments:

Business

aaaaa
Powered by Blogger.