Riwayat Pencarian Bisa Dijual Tanpa Izin
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menyetujui
pembatalan aturan privasi yang digunakan oleh Federal Communications Commission
(FCC) tahun lalu. Isi dari aturan tersebut menerangkan bahwa seluruh ISP (internet Service provider) jika ingin
menjual histori dari browser maka mereka harus meminta izin terlebih dahulu
kepada penggunanya.
Co-founder perusahaan penyedia ISP independen Sonic, Dane
Jasper mengatakan penyedia internet bisa mengetahui banyak hal tentang pengguna
hanya daririwayat pencarian pengguna.
Beberapa informasi umum seperti usia, jenis kelamin,
teman-teman serta informasi lain bisa diketahui secara online. Begitu juga
informasi lebih rinci mengenai pengguna tersebut. Gabungan dari berbagai
informasi juga bisa jadi petunjuk kebiasaan berbelanja seseorang, misalnya
e-commerce yang sering dibuka dan produk yang dicari.
Lantas kenapa aturan ini dibatalkan? Karena penyedia layanan
internet di Amerika menginginkanhak yang sama seperti raksasa teknologi pada
saat ini seperti Google. Menurut mereka peraturan dari FCC sangat berpihak
kepada perusahaan teknologi. Peraturan ini sangat membatasi internet provider
yang berada disana.
Sebenernya pendapat ini bias dibantahkan. Karena ISP dan
perusahaan teknologi merupakan bidang usaha yang sangat berbeda. ISP hanya
menyediakan layanan data dan perusahaan teknologi menyediakan layanan berbasi
web.
Banyak kritik karena pembatalan aturan ini. Orang-orang memperkirakan
ISP akan meminta bayaran agar histori mereka menjadi private. Namun pembatalan aturan ini sudah sah.
Gimana kalo ini terjadi ke kita?
Kita dapat menggunakan VPN. Dengan VPN kita memiliki koneksi
private yang tidak dapat diganggu
oleh orang lain termasuk ISP. Pengunaan VPN sebenarnya untuk alas an keamanan.
Banyak sekali VPN yang ada di internet. Dari yang free hingga yang berbayar.
Sumber
Riwayat Pencarian Bisa Dijual Tanpa Izin
Reviewed by Fachry Hidayat
on
May 14, 2017
Rating:
No comments: