Perkembangan Inovasi Dalam Bidang Pendidikan
Zaman Dahulu
Pendidikan
formal hanya dilakukan dengan tatap muka di kelas. Belum ada alternative lain
apabila kegiatan pembelajaran secara tatap langsung terdapat kendala. Jika
terjadi kendala tentu akan merugikan tenaga pendidik atau guru dan para murid.
Belum lagi jika guru memiliki kegiatan seminar atau sejenis nya yang harus
dilaksanakan di tempat yang jaraknya cukup jauh dari sekolah sehingga tidak
memungkinkan untuk dilakukan tatap muka antara guru dengan murid.
Walaupun hanya beberapa hari saja tentu ini sangat merugikan jika terjadi.
Walaupun hanya beberapa hari saja tentu ini sangat merugikan jika terjadi.
Untuk referensi
tugas yang diberikan guru sangat terbatas. Para siswa hanya terbatas pada buku
serta catatan di kelas. Ini sangat menghambat para siswa untuk berkembang.
Bagaimana tidak, mereka tentu tidak mendapatkan referensi yang mengikuti
perkembangan saat ini. Buku paket yang
ada untuk peserta didik tidak update
secara real time. Ini adalah hal yang
wajar sebab tidak mungkin para penerbit selalu meng-update buku tiap saat. Bisa jadi perusahaannya bankrupt kali ya
hahaha. Nanti malah gaaada yang mau bikin buku lagi. Malah makin terhambat aja
pendidikannya hahaha.
Dengan belum
banyak sumber referensi yang dimiliki, tentu para peserta didik akan mencari
referensi lain. Hal yang dilakukan adalah membaca buku di perpustakaan. Untuk
peserta didik yang tinggal di kota-kota besar tentu dapat dengan mudah
menemukan perpustakaan baik di sekolah ataupun di lingkungan sekitar. Namun hal
yang sebaliknya dirasakan oleh peserta didik yang tinggal di daerah yang tidak
terlalu besar sehingga akses untuk
perustakaan dan sejenisnya akan sangat terhambat.
Bidang
pendidikan tidak hanya dibidang kegiatan mengajar, tetap juga meliputi kegiatan
administrasi pendaftaran. Orang-orang
harus dating ke sekolah yang ingin mereka masuki. Segala sesuatu yang berkaitan
dengan administrasi penyerahan berkas harus dilakukan secara langsung. Tetntu hal
ini memakan waktu, biaya dan tenaga.
Peminat sekolah yang ada di luar daerah dari sekolah yang diinginkan
tentu akan kerepotan dalam hal pengurusan berkas. Jika ada masalah berkas atau
berkas nya tertinggal tentu akan sangat memakan waktu dan biaya yang banyak.
Dalam hal
perekapan data dan pembuatan surat-surat masih harus dilakukan secara manual.
Ini sengat memakan waktu dan melelahkan. Bayangkan dalam satu sekkolah harus
membuat surat dan merekap data secara manual. Capee dehhh. Pada saat ini masih
saja terdengar berita sekolah masih miskin teknologi.
Zaman sekarang
Zaman
sekarang pendidikan tidak harus dilakukan secara tatap muka. Pendidikan dapat
dilakukan secara online. Pendidikan online dapat berupa video yang di-upload online bahkan dapat dilakukan
secara live antara guru/dosen dengan
siswa/mahasiswa. Universitas Gunadarma
sudah memiliki fasilitas belajar online berupa v-class.
Dengan
adanya fasilitas internet sumber referensi tugas akan sangat banyak. Sebab
internet terhubung dengan seluruh belahan dunia secara real time. Tidak hanya
terhubung dengan seluruh Indonesia tapi seluruh dunia. Kita juga menjadi
mengetahui wawasan dunia. Tidak terpaku pada televise saja. Kita juga sudah
dapat menggunakan buku elektronik atau e-book. Kita hanya perlu membawa gadget
kesayangan kita dan kita sudah dapat membaca buku dimanapun dan kapanpun. Hal
ini sungguh sangat praktis. Kita tidak perlu membawa buku secara fisik yang
tebal nya berlembar-lembar yang memakan banyak space. Cukup luangkan waktu anda dan anda sudah bisa membaca buku
anda.
Sekarang
kita sudah memiliki mobil perpustakaan keliling untuk wilayah terpencil.
Wilayah terpencil tidak perlu terlalu khawatir mengenai perpustakaan. Anak-anak
akan tetap memiliki kesempatan untuk menambah wawasan. Terkadang perpustakaan
keliling ini menyediakan perangkat computer dan internet agar anak-anak
memiliki pengalaman dalam menjelajah internet. Lagi-lagi dengan internet kita
tertolong hehehe.
Dalam hal pendaftaran sekarang dipermudah
dengan adanya sistem pendaftaran online. Pengisian data pribadi cukup dilakukan
dengan mengisi form secara online. Untuk berkas-berkas cukup di scan dan di
upload ke websitenya. Berapa banyak waktu dan biaya yang terselamatkan dengan
adanya sistem pendaftara online ini kan. Tidak hanya sekolah, universitaspun
juga sudah menggunakan sistem ini. Apa lagii kampus GunadarmaJ.
Perekapan
data sekarang dilakukan hanya dengan menginputnya ke dalam computer dan akan di
simpan dalam server. Lalu dalam hal pembuatan surat kita tinggal memanfaatkan
fasilitas mail merge. Hanya dengan membuat template dan memasukan data siswa
yang dituju dan enter dehh. Kelar buat sekian banyak orang. Hemat tenaga kan.
Kesimpulan
Dengan
munculnya teknologi serta inovasi baru dalam dunia pendidikan tentu sangat
bermanfaat. Banyak pekerjaan berat yang menjadi ringan. Dengan teknologi semua
yang jauh terasa dekat. Hal ini sangat terasa di Indonesia kita tercinta.
Negara kita terdiri dari banyak pulau. Dengan adanya internet hamper semua
instansi pendidikan di Indonesia dapat terhubung. Pemerintah juga menjadi mudah
dalam mengontrol dan menjaga dunia pendidikan di Indonesa. Hal ini tentu akan
sulit jika diakukan secara manual.
Manfaat
internet tidak hanya itu. Masyarakat Indonesia menjadi mengetahui perkembangan
dan trend yang ada di dunia. Dengan masyarakat yang up-to-date tentu berdampak terhadap Negara itu. Kenapa? Ya iyalah
masa calon mentri dan presiden gatau perkembangan dunia? Hahaha tenggelam dalam
zaman dong negeri kita ini :p. Manfaat internet masih sangat banyak sebenarnya.
Tapi tidak mungkin dijabarkan semua dalam tulisan saya ini.
Dari
segudang manfaat internet tentu ada dampak negatifnya. Yang sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari adalah budaya copas
(copy-paste). Udah ngga asingkan dengan kata-kata itu? Iyalah udah tau
mungkin dari pembaca tulisan ini adalah salah satu pelakunya kan hahaha. Ya
dengan budaya copas pastinya para
siswa dan mahasiswa manjadi malas untuk membaca. Mereka berpikir bahwa ini
adalah jalan pintas agar tugas selesai dalam sekejap. Tentu ini bukan harapan
dari para guru atau dosen dalam memberikan tugas. Para siswa dan mahasiswa
terkadang tidak mengetahui isi darri tugas yang mereka buat. Padahal tujuan
dari tugas itu adalah agar para muridnya belajar dan membaca di rumah.
Dampak
negative berikutnya adalah internet dapat membuat semangat belajar turun.
Contohnya adalah game online. Terkadang para siswa mengalami kecanduan sehingga
lupa akan tugasnya untuk belajar.
Saran
saya untuk para pembaca adalah gunakan internet dengan bijak. Jangan gunakan
internet untuk jalan pintas apalagi untuk hal-hal yang berdampak buruk serta
merugikn orang lain. Banyak hal positif yang dapat dilakukan di internet.
Perkembangan Inovasi Dalam Bidang Pendidikan
Reviewed by Fachry Hidayat
on
October 24, 2016
Rating:
No comments: